Thursday 7 May 2015

HADAPI..

Disaat ada orang lain yang membencimu, mengatakanmu begini dan begiu. Disaat itu pula, ada orang yang tetap percaya kepadamu. Tetap menganggapmu teman yang baik dan orang yang amanah. Tetap menganggapmu hangat dan bijak. Tetap tersenyum kepadamu dan siap mendengarkan apapun yang ingin kamu ceritakan.
Seperti itulah hari-hari yang mungkin sedang kita jalani. Karena entah bagaimana, Tuhan selalu saja menguji kita tidak hanya dengan kesedihan tapi juga kebahagiaan. Kita akan terus belajar dari apa yang sedang terjadi, dengan demikian kita akan terus tumbuh menjadi orang yang semakin lengkap pemahaman hidupnya. Agar kita bisa menjadi orang yang lebih bijak setiap kali mengalami masalah yang serupa nantinya.
Mungkin, hari ini kita kelelahan menghadapi semua itu. Tapi, kita tahu bahwa ada dan selalu ada orang yang tetap bisa dekat dengan kita, yang mengganggap kita istimewa.
Karena memiliki orang-orang yang demikian, orang yang meski sudah tahu bahwa kita tidak sempurna dan mereka tetap menganggap kita menganggumkan adalah sebuah kebahagiaan. Karena, melalui merekalah Tuhan menemani kita. Dari nasihat merekalah Tuhan menyampaikan sesuatu. Dari pelukannyalah Tuhan ingin memberitahu bahwa kita tidak akan pernah dibiarkan menghadapinya sendirian.

--Kurniawan Gunadi--


Hati-Hati Merasa...

Tulisan ini diambil dari salah satu tulisan seorang teman, dari blog Rizkiyani Astuti (maaf belum ijin untuk memposting ulang).

Menyedihkan itu kalo kamu merasa punya banyak sahabat, lalu suatu saat sadar, sebenarnya mereka cuma datang karena ada perlu denganmu 
Menyedihkan itu kalo kamu merasa disukai seseorang karena dia begitu perhatian  , lalu suatu saat sadar, sebenarnya dia memang baik ke semua orang
Menyedihkan itu kalo kamu merasa presentasimu mengagumkan, lalu kamu dengar sebuah celetukan, “ah gitu doang mah gue juga bisa!”
Dan paling menyedihkan itu, kalo kamu merasa amal baikmu sudah cukup banyak, lalu saat buku amalmu disodorkan, kamu baru sadar, semua sudah habis karena amal burukmu pada orang lain (orang bangkrut di hari kiamat)
Menyedihkan itu kalo kamu tahu sebuah kenyataan, lalu kamu sadar, bahwa selama ini kamu hanya MERASA
Hati-hati dengan merasa


...


Mengetahui bahwa kau bukanlah (lagi) orang yang dianggap ada bagi seseorang, memang menyakitkan. Tapi jutsru itulah alasan yang sangat cukup untuk membuatmu sadar, bahwa kau harus melanjutkan hidupmu lagi, seperti laiknya orang normal. Memandang segalanya dengan lebih objektif. Berusaha lagi, untuk meraih harapan lain yang kau tahu pasti, peluangmu untuk meraih sesuatu yang lebih berharga itu justru lebih layak untuk diperjuangkan, daripada sibuk merasakan sakit hati yag kau rasakan. 
Bukan lagi harapan-harapan semu yang menyakitkan, harapan jika seseorang akan lebih mengerti kamu. memposisikan sekali dua kali berada di posisimu. melihat secara obyektif siapa yang sebenernya harus merasa bersalah karena tindakan dan ucapannya itu membuat posisi orang lain tidak nyaman. Tapi skali lagi, tidak semua orang memahami, tidak semua orang melihat secara obyektik, bahkan mungkin tidak seorangpun. Tidak semua hal akan berjalan seperti yang kau tafsirkan atas asumsimu sendiri. kecenderungan  membuatmu timpang memandang peluangnya. Lupakan semua hal yang cenderung melemahkanmu, lupakan dia yang menyakiti, bangkit dan kuatlah. Seperti apapun dia bersikap, tidak akan berpengaruh pada hidupmu. percayalah..