Wednesday 17 June 2015

DARE TO DREAM


Assalamualaikum teman-teman..
Waah.. gag terasa udah bulan juni aja nih... berarti tes cpns 2015 (jika jadi ada ya...) uda semakin dekat dibuka (insyaallah)
memenuhi janji saya ke temen-temen untuk share pengalaman ikut cpns  ijinkan sy share sedikit pengalaman disini ya.. :)


Jadi, sy ikut tes cpns uda 4 kali. Pertama ikut cpnsd kota bogor dan kabupaten blitar, keduanya di tahun 2010. Waktu itu sy baru saja lulus dari kuliah, masih fresh, cuma untuk urusan tes cpns sy belum ada gambaran sama sekali, blank gitu deh... Cerobohnya saya, udah tau ga ada pengalaman sebelumnya, eh kok malah ga persiapan maksimal. Saya akui cpns 2010 tes terburuk bagi sy, karena selain ga persipan belajar, niat sy juga kurang. Mikirnya itung2 buat cari pengalaman dululah.. just it.

Nah, tes ketiga, sy ikut di tahun 2013 akhir. Waktu itu karena posisi sy masih kuliah PPG di UNY, dan masih bertugas ngajar di SMPN 1 Mlati Sleman, akhirnya saya memutuskan mengikuti tes cpns di daerah yang masih bisa terjangkau oleh sy. Akhirnya pilihan sy jatuh di CPNS Kementerian kehutanan, yang formasinya hanya 1 atau 2 gt.. (lupa) Nyesek banget gag sih.. dengan pesaing yang ribuan, formasi yang diperebutkan  hanya 1 :( Nekat klo dibilang. Meski begitu, belajar dari pengalaman tahun 2010, tahun 2013 ini saya lebih niat dan lebih ada usaha untuk belajar, beli buku-buku tes cpns untuk belajar misalnya. Apalagi cpns 2013 sistemnya sudah lebih baik dan transparan ketimbang taun2 sebelumnya. Kita bisa mengetahui hasil TKD lewat beberapa situs yang ditetapkan panitia pelaksanaan cpns 2013. Waktu itu sy memperoleh skor sekitar 340. Meski lolos passing grade, tapi saya belum lolos. Karena semua skor yang lulus passing grade masih di ranking lagi. Dan nantinya yang diambil atau yang lolos tentu saja ranking teratas sesuai jumlah formasi yang ditetapkan. Baiklah.. tidak apa... Mari berjuang tahun depan :)

Tes keempat yang saya ikuti adalah tes cpns 2014. Niat saya untuk cpns 2014 kali ini bener-bener uda bulat, ga bisa diganggu gugat. Sy bener2 niat menjadikan tes ini tes cpns terakhir di hidup sy. heheheh. Sampai akhirnya dengan berbagai pertimbangan, setelah galau antara memilih formasi umum atau khusus (sy alumni sm3t angkatan 1, ada formasi khusus lulusan ppg sm3t), setelah galau antara jawa vs luar jawa, akhirnya sy memilih provinsi banten sebagai perjuangan untuk lolos cpns umum 2014.
Setelah keinginan sudah terkonstruksi, maka tinggal menyusun strategi. tetap harus berdoa dan berikhtiar, tentu saja :) Pasang ikat kepala, karena kalau motivasinya sekadar “yang penting lulus” kayaknya enggak bisa. Harus lulus dan lolos.
TIU oke (gag sia sia deh jadi mahasiswa matematika). TKP juga okelah. Saya toh bukan kriminal. hahaha.. Tapi TWK?

(TKD terdiri dari tiga mata ujian. Tes Intelegensia Umum [semacam matdas], Tes Karakteristisk Pribadi [semacam moral di pelajaran PPKn], dan Tes Wawasan Kebangsaan [semacam Pancasila, undang-undang, dan sejarah])

Saya suka sejarah. Tapi saya jadi enggak suka kalau itu harus dihafalin.Saya paling lemah klo urusan hafal menghafal. Matematika emang ga ngehafalin rumus? klo sy bilang sih, kayaknya enggak juga deh.. :D Ya sudahlah.. yang penting niat, usaha, n berdoa.
Selama masa-masa itu saya berharap-harap cemas sambil melakukan istikharah. Enggak ada perasaan yang paling menenangkan, kecuali kenyataan bahwa kita telah melaporkan, menyandarkan, dan memasrahkan usaha-usaha serta pilihan-pilihan kita kepada Allah. Selain itu, sy juga tidak henti meminta orang tua saya untuk terus mendoakan. Saya percaya, kekuatan doa orang tua, doa ibu sangat mujarab untuk anaknya. Pun dengan suami sy yang tak henti ikut mendoakan.

“Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaikbaik pemberi tempat.” (QS. AlMu'minun: 29)

Saya percaya, bahwa setelah manusia memperhitungkan tempat-tempat terbaik berdasarkan jangkauan pandang dan ukuran-ukurannya, kemudian dengan kekuatan penuh mengayuh usaha menuju tempat-tempat tersebut, ada  faktor-faktor misterius lain yang sedang bekerja. Boleh jadi, apa yang kita lihat baik adalah yang baik juga menurut Allah
kemudian Allah menuntun kita untuk semakin mendekat ke tempat tersebut. Dan boleh jadi sebaliknya.
Oke, back to TKD.  Tips untuk lulus TKD adalah dengan: merasa bodoh dan enggak mau mengulang. Bener banget! Selain itu, terinspirasi sama Imam Syafi'i, saya juga terus membatin seperti ini kalau kemalasan sudah mulai mengetuk pintu: "Lebih baik susah-susah belajar daripada menanggung penyesalan seumur hidup karena enggak lulus TKD atau lulus, tapi masih nyusahin orang tua atau suami."
Teruntuk teman-teman yang akan ikut cpns 2015 , jangan kalah mental ya! Tetap belajar. Fokus untuk lulus. Minta doa orang tua. Hindarkan diri dari pikiran-pikiran negatif. Saya yakin kalian bisa, guys. Ma'an najah!

Kalau kelompok materi dibuat lingkaran kecil-lingkaran besar, saya mengelompokkan materi menjadi seperti ini:

Lingkaran kecil yang paling tengah—sebut saja ring pertama—adalah materi tentang undang-undang. Hafalin. Bab berapa judulnya apa dan terdiri dari berapa pasal, pasal berapa menceritakan apa, amandemen ke berapa itu pasal berapa saja, substansi yang diamandemen apa. Dan semisalnya.

Ring kedua adalah tentang pancasila, pembukaan UUD, dan perlawanan pasca kemerdekaan. Batasannya dari Janji Koiso sampai UUDS 1950 dicabut.

Ring ketiga adalah sejarah pra kemerdekaan. Dari zaman Portugis, Inggris, dan Belanda rebutan rempah-rempah, sampai Belanda betah di Indonesia dan kemudian tergantikan oleh Jepang. Dan zaman pasca UUDS 50 dicabut dan balik ke UUD 1945, sampai kira-kira zaman Habibie lah.

Ring keempat adalah masa pra sejarah. Zaman-zaman batu. Nomaden tidak nomaden. Begitulah.

Ring kelima adalah materi paling luas yang pernah ada: kerajaan di Indonesia dan sejarah dunia.
Materi yang perlu ngelotok di luar kepala adalah materi ring satu dan ring dua. Ring tiga untuk dipahami. Ring empat dan lima levelnya asal tahu saja. Selain serpih-serpih buku sejarah SD, SMP, SMA, saya ingin berterima kasih kepada orang-orang yang sangat baik hati membuat atau menyebarkan materi-materi ini: 


Semoga Allah membalas segala kebaikan kalian, juga terimakasih untuk mbak saputri atas tulisan-tulisan di blognya yang inspiratif, yang sebagian saya ijin untuk mengutipnya disini, semoga berkenan dan menjadi amal kebaikan :)

terakhir, Satu lagi pelajaran agar kita tidak menyepelekan doa-doa. Selirih apa pun ia terapal dari mulut kita.
***

“Untuk mencapai hal-hal yang besar butuh energi yang besar juga. Dan kita harus paham, bahwa energi seorang muslim tidak hanya dari usahanya sendiri, tetapi juga dari campur tangan Allah. Sebesar apa pun usaha kita, kalau Allah tidak ridha, percuma.”

Mbak Arik, ketika Ifthar DIVA

0 komentar:

Post a Comment