Friday 6 February 2015

Mem'biasa'kan Menulis..

Bagaimana membiasakan menulis? 

 

saya kerap kali bertanya dalam hati bagaimana membiasakan diri untuk menulis. jikapun belum pantas dikatakan "membiasakan", setidaknya bagaimana memulai menulis itu. meski saat ini saya sedang menulis, saya kerap kali merasa kesulitan saat memulai menulis. kesulitan untuk mengawali kalimat, entah kata apa yang pertama kali harus tertuangpun kadang-kadang menjadi blank. Meski mulanya di otak sudah ada ide yang hendak tertuang, tiba-tiba saat jari mulai menyentuh keyboard, semua rasanya seperti lenyap begitu saja. Why? jawabannya saya pikir karena "tidak terbiasa"! saya akui itu. kenapa tidak terbiasa? jawabannya bisa banyak hal. kemungkinannya mungkin seperti ini :

1. Belum Sadar tentang Pentingnya Menulis

Bagi sebagian orang, mungkin bertanya-tanya "Apa pentingnya menulis?". Apalagi bagi guru. banyak guru yang belum terbiasa dengan dunia tulis menulis. Guru Matematika misalnya, mungkin justru berpikir "Lho.. tulis menulis itu kan kegiatannya guru Bahasa Indonesia? Guru matematika mah cukup berkutat dengan angka saja". Misalnya seperti itu. Apakah pendapat tersebut benar? sy secara personal tidak sependapat dengan pemikiran tersebut. Menurut wikipedia, menulis merupakan kegiatan menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara.
Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara - See more at: http://www.jasareviewmu.com/2014/01/pengertian-menulis-dan-pentingnya.html#sthash.K9RBEczM.dpuf
Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara - See more at: http://www.jasareviewmu.com/2014/01/pengertian-menulis-dan-pentingnya.html#sthash.K9RBEczM.dpuf
Jadi sangatlah beralasan, jika setiap guru harus terbiasa dengan menulis, sebab guru merupakan salah satu sumber informasi atau perantara informasi bagi muridnya. Nah, ini pentingnya menulis bagi guru :
  • a. Guru sebagai salah satu penyaji informasi, perlu belajar menulis sebab tentu informasi yang disampaikan akan mudah diterima jika informasi disajikan secara sistematis dan runtun. Disinilah salah satu manfaat menulis, karena dengan menulis, apa yang kita baca, apa yang kita pelajari akan mudah diingat. Apa yang ada di pikiran kita akan lebih runtun dan sistematis apabila dituangkan dalam sebuah tulisan. Dan tulisan yang sistematis itu membantu kita ketika akan mengeluarkannya secara lisan. Orang yang terbiasa menulis, bisa dipastikan apa yang diucapkannya pasti akan terdengan runtun,tidak berputar-putar, enak di dengar, dan mudah diterima. Pun ini menjadi pengingat dan pembelajaran untuk saya pribadi, karena saya bermasalah dengan public speaking, sepertinya dengan belajar menulis akan memperbaiki kemampuan berbicara sy di depan publik :) 
  • b. Menulis penting dan mutlak diperlukan dalam Karya Ilmiah. Ketika kita menjadi guru, suatu ketika pasti kita menemukan permasalahan dalam proses pembelajaran yang kita ajarkan. Entah itu sikap belajar siswa, entah itu hasil belajar siswa, dsb. Nah, tentu permasalahan tersebut membutuhkan solusi perbaikan. Dari permasalahan itulah guru harus mengadakan Penelitian Tindakan Kelas, atau yang kita kenal dengan PTK. Disinilah "menulis" itu berperan. Dengan membiasakan menulis (apapun itu), akan sangat membantu ketika kita akan menyusun sebuah karya ilmiah.

2. Kurang membaca

Salah satu penyebab merasa susah menulis adalah kurangnya membaca. Seseorang yang susah menulis bisa dikarenakan tidak ada atau kurangnya "ide" menulis. Kenapa bisa sampai kurang ide? karena bisa jadi kurangnya wawasan pengetahuan, yang erat hubungannya dengan kurangnya aktivitas mencari informasi seperti dengan kegiatan membaca, atau mendengarkan berita (misalnya). Membaca dan Menulis erat kaitannya. keduanya sama-sama bermuara pada penyajian informasi. Membaca mencari informasi, kemudian menulis menuangkan kembali informasi hasil membaca agar lebih mudah diingat dan dipahami. 
"If you don't have time to read, you don't have the time (or the tools) to write. Simple as that" (Stephen King) 
Jadi jelas, membaca adalah salah satu "alat" untuk menulis. Begitu kira-kira :)

3. Malas

Nah, ini alasan klasik yang sering hinggap di kebanyakan orang (ternmasuk saya. hehehe). Malas seringkali menyusup dengan berbagai alasan. "Nggak ada waktulah.., sibuklah.., nggak tau cara memulailah..," dsb. Untuk kasus ini nggak ada obat lain selain harus dipaksa memulai. Kalau saya sih mengakalinya dengan menulis yang ringan-ringan. Entah itu sekedar menulis untuk mengekpresikan Isi Hati (#eh :p ) Yup.. ini dia yang kebanyakan dilakukan perempuan. Nulis Diary. hehe.., tidak masalah. itupun suatu saat akan bermanfaat. Menulis menyisakan lega, begitu menurut saya :) , meskipun selama ini saya hanya menulis sebatas pendapat personal, menulis tentang dunia masak memasak, tapi saya terus berusaha meningkatkan kemampuan menulis saya. entah bagus atau enggak, entah ada yang membaca atau tidak, yang penting belajar menulis. tidak akan ada yang sia-sia, insyaAllah...

Setidaknya hal-hal itu sebagai pemicu semangat saya dan alasan saya kenapa harus memulai membiasakan diri "menulis". Ala bisa karna biasa.. begitu kata pepatah. Tanpa memulai, tentu tidak akan terbiasa. Maka dari itu, mulailah.. biasakanlah..
sekian ^^


Ikatlah ilmu dengan menuliskannya (Imam syafi'i)

0 komentar:

Post a Comment