Assalamualaikum
teman-teman..
Waah.. gag
terasa udah bulan juni aja nih... berarti tes cpns 2015 (jika jadi ada ya...) uda
semakin dekat dibuka (insyaallah)
memenuhi janji
saya ke temen-temen untuk share pengalaman ikut cpns
ijinkan sy share sedikit pengalaman disini ya.. :)
Jadi, sy ikut
tes cpns uda 4 kali. Pertama ikut cpnsd kota bogor dan kabupaten blitar,
keduanya di tahun 2010. Waktu itu sy baru saja lulus dari kuliah, masih fresh,
cuma untuk urusan tes cpns sy belum ada gambaran sama sekali, blank gitu deh...
Cerobohnya saya, udah tau ga ada pengalaman sebelumnya, eh kok malah ga
persiapan maksimal. Saya akui cpns 2010 tes terburuk bagi sy, karena selain ga
persipan belajar, niat sy juga kurang. Mikirnya itung2 buat cari pengalaman
dululah.. just it.
Nah, tes
ketiga, sy ikut di tahun 2013 akhir. Waktu itu karena posisi sy masih kuliah
PPG di UNY, dan masih bertugas ngajar di SMPN 1 Mlati Sleman, akhirnya saya
memutuskan mengikuti tes cpns di daerah yang masih bisa terjangkau oleh sy.
Akhirnya pilihan sy jatuh di CPNS Kementerian kehutanan, yang formasinya hanya
1 atau 2 gt.. (lupa) Nyesek banget gag sih.. dengan pesaing yang ribuan,
formasi yang diperebutkan hanya 1 :( Nekat klo dibilang. Meski begitu,
belajar dari pengalaman tahun 2010, tahun 2013 ini saya lebih niat dan lebih
ada usaha untuk belajar, beli buku-buku tes cpns untuk belajar misalnya.
Apalagi cpns 2013 sistemnya sudah lebih baik dan transparan ketimbang taun2
sebelumnya. Kita bisa mengetahui hasil TKD lewat beberapa situs yang ditetapkan
panitia pelaksanaan cpns 2013. Waktu itu sy memperoleh skor sekitar 340. Meski
lolos passing grade, tapi saya belum lolos. Karena semua skor yang lulus
passing grade masih di ranking lagi. Dan nantinya yang diambil atau yang lolos
tentu saja ranking teratas sesuai jumlah formasi yang ditetapkan. Baiklah..
tidak apa... Mari berjuang tahun depan :)
Tes keempat
yang saya ikuti adalah tes cpns 2014. Niat saya untuk cpns 2014 kali ini
bener-bener uda bulat, ga bisa diganggu gugat. Sy bener2 niat menjadikan tes
ini tes cpns terakhir di hidup sy. heheheh. Sampai akhirnya dengan berbagai
pertimbangan, setelah galau antara memilih formasi umum atau khusus (sy alumni
sm3t angkatan 1, ada formasi khusus lulusan ppg sm3t), setelah galau antara
jawa vs luar jawa, akhirnya sy memilih provinsi banten sebagai perjuangan untuk
lolos cpns umum 2014.
Setelah
keinginan sudah terkonstruksi, maka tinggal menyusun strategi. tetap harus
berdoa dan berikhtiar, tentu saja :) Pasang ikat kepala, karena kalau
motivasinya sekadar “yang penting lulus” kayaknya enggak bisa. Harus lulus dan
lolos.
TIU oke (gag
sia sia deh jadi mahasiswa matematika). TKP juga okelah. Saya toh bukan
kriminal. hahaha.. Tapi TWK?
(TKD terdiri
dari tiga mata ujian. Tes Intelegensia Umum [semacam matdas], Tes Karakteristisk
Pribadi [semacam moral di pelajaran PPKn], dan Tes Wawasan Kebangsaan [semacam
Pancasila, undang-undang, dan sejarah])
Saya suka sejarah. Tapi saya jadi enggak suka kalau itu harus dihafalin.Saya
paling lemah klo urusan hafal menghafal. Matematika emang ga ngehafalin rumus?
klo sy bilang sih, kayaknya enggak juga deh.. :D Ya sudahlah.. yang penting
niat, usaha, n berdoa.
Selama
masa-masa itu saya berharap-harap cemas sambil melakukan istikharah. Enggak ada
perasaan yang paling menenangkan, kecuali kenyataan bahwa kita telah
melaporkan, menyandarkan, dan memasrahkan usaha-usaha serta pilihan-pilihan
kita kepada Allah. Selain itu, sy juga tidak henti meminta orang tua saya untuk
terus mendoakan. Saya percaya, kekuatan doa orang tua, doa ibu sangat mujarab
untuk anaknya. Pun dengan suami sy yang tak henti ikut mendoakan.
“Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang
diberkahi, dan Engkau adalah sebaik‐baik pemberi tempat.” (QS. Al‐Mu'minun: 29)
Saya percaya, bahwa setelah manusia memperhitungkan tempat-tempat terbaik
berdasarkan jangkauan pandang dan ukuran-ukurannya, kemudian dengan kekuatan
penuh mengayuh usaha menuju tempat-tempat tersebut, ada faktor-faktor
misterius lain yang sedang bekerja. Boleh jadi, apa yang kita lihat baik adalah
yang baik juga menurut Allah—kemudian Allah menuntun kita untuk semakin mendekat ke tempat tersebut. Dan
boleh jadi sebaliknya.
Oke, back to
TKD. Tips untuk lulus TKD adalah dengan: merasa bodoh dan enggak mau
mengulang. Bener banget! Selain itu, terinspirasi sama Imam Syafi'i, saya juga
terus membatin seperti ini kalau kemalasan sudah mulai mengetuk pintu:
"Lebih baik susah-susah belajar daripada menanggung penyesalan seumur
hidup karena enggak lulus TKD atau lulus, tapi masih nyusahin orang tua atau suami."
Teruntuk
teman-teman yang akan ikut cpns 2015 , jangan kalah mental ya! Tetap belajar.
Fokus untuk lulus. Minta doa orang tua. Hindarkan diri dari pikiran-pikiran
negatif. Saya yakin kalian bisa, guys. Ma'an najah!
Kalau kelompok
materi dibuat lingkaran kecil-lingkaran besar, saya mengelompokkan materi
menjadi seperti ini:
Lingkaran kecil
yang paling tengah—sebut saja ring pertama—adalah materi tentang
undang-undang. Hafalin. Bab berapa judulnya apa dan terdiri dari berapa pasal,
pasal berapa menceritakan apa, amandemen ke berapa itu pasal berapa saja,
substansi yang diamandemen apa. Dan semisalnya.
Ring kedua adalah tentang pancasila, pembukaan UUD, dan
perlawanan pasca kemerdekaan. Batasannya dari Janji Koiso sampai UUDS 1950
dicabut.
Ring ketiga adalah sejarah pra kemerdekaan. Dari zaman Portugis,
Inggris, dan Belanda rebutan rempah-rempah, sampai Belanda betah di Indonesia
dan kemudian tergantikan oleh Jepang. Dan zaman pasca UUDS 50 dicabut dan balik
ke UUD 1945, sampai kira-kira zaman Habibie lah.
Ring keempat adalah masa pra sejarah. Zaman-zaman batu. Nomaden
tidak nomaden. Begitulah.
Ring kelima adalah materi paling luas yang pernah ada: kerajaan di Indonesia dan
sejarah dunia.
Materi yang
perlu ngelotok di luar kepala adalah materi ring satu dan ring dua. Ring tiga
untuk dipahami. Ring empat dan lima levelnya asal tahu saja. Selain
serpih-serpih buku sejarah SD, SMP, SMA, saya ingin berterima kasih kepada
orang-orang yang sangat baik hati membuat atau menyebarkan materi-materi
ini:
Semoga Allah
membalas segala kebaikan kalian, juga terimakasih untuk mbak saputri atas
tulisan-tulisan di blognya yang inspiratif, yang sebagian saya ijin untuk
mengutipnya disini, semoga berkenan dan menjadi amal kebaikan :)
terakhir, Satu lagi pelajaran agar kita tidak
menyepelekan doa-doa. Selirih apa pun ia terapal dari mulut kita.
***
“Untuk mencapai hal-hal yang besar butuh energi yang
besar juga. Dan kita harus paham, bahwa energi seorang muslim tidak hanya dari
usahanya sendiri, tetapi juga dari campur tangan Allah. Sebesar apa pun usaha
kita, kalau Allah tidak ridha, percuma.”
Mbak Arik, ketika Ifthar DIVA